Tips Memulai Pembelajaran Tatap Muka di Era New Normal Masa Kebiasaan Baru

Tips Memulai Pembelajaran Tatap Muka di Era New Normal Masa Kebiasaan Baru

Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM)  harus dipersiapkan dengan matang. Meskipun di dalam panduan pelaksanaan pembelajaran tatap muka sudah begitu detail tertulis apa saja yang harus dipersiapkan, diterapkan dan ditindaklanjuti, namun dalam hal penerapan pembelajaran di era new normal di dalam kelas tentu sangat bergantung pada strategi pedadogis guru. Guru sebagai nahkoda dalam pembelajaran tatap muka era kebiasaan baru memegang peran penting dalam suksesnya PTM.

Dimulainya pembelajaran di awal semester menuntut guru untuk bersiap. Merancang program pembelajaran agar benar-benar siap diterapkan dan tercapai tujuan yang diharapkan. Hal yang menjadi perhatian khusus adalah akan dimulainya pembelajaran tatap muka di era new normal masa kebiasaan baru. Apa saja yang harus guru perhatikan dalam memulai pembelajaran tatap muka? Apa saja tips sukses memulai pembelajaran new normal? Mari kita bahas dan selamat membaca ya! Jangan dulu beranjak sebelum membaca sampai tuntas.

Tips Sukses Pembelajaran Tatap Muka Pembelajaran New Normal

Pada umumnya, kesuksesan pembelajaran hanya dilihat dari seberapa baik hasil pembelajaran yang dicapai oleh siswa. Namun,  suksesnya pelaksanaan pembelajaran tatap muka era new normal di masa kebiasaan baru tidak cukup hanya dipandang dari 1 sudut pandang tersebut. Pembelajaran new normal memiliki 2 urgensi, yakni sukses diterapkan dengan taat pada protokol kesehatan dan sukses dalam mencapai tujuan pembelajaran. Lalu, bagaimana cara untuk mencapai 2 kesuksesan tersebut? Let’s check this out!

Sukses Melaksanakan KBM Sesuai SOP Pembelajaran New Normal

Pelatihan penerapan protokol kesehatan

Pelatihan penerapan protokol kesehatan kepada siswa wajib dilaksanakan. Pelatihan bisa melalui sistem daring dalam pembelajaran PJJ sebelum PTM dimulai. Sampaikan video simulasi pembelajaran tatap muka kepada siswa. Berikan juga tugas kepada siswa contoh penerapan protokol kesehatan ketika di rumah.

Pelatihan protokol kesehatan juga diberikan kepada siswa di hari pertama masuk sekolah untuk pembelajaran tatap muka. Di hari pertama guru tidak perlu langsung mengajar materi sesuai kurikulum, melainkan cukup fokus pada internalisasi penerapan protokol kesehatan untuk siswa. Sampaikan protokol pembelajaran tatap muka secara lengkap  mulai dari prosedur sebelum berangkat sekolah, prosedur ketika dalam perjalanan berangkat sekolah, prosedur saat masuk gerbang sekolah, prosedur selama pembelajaran tatap muka, prosedur ketika pulang sekolah, hingga prosedur sesampainya lagi di rumah. Pelatihan ini sangat penting untuk dilakukan karena menjadi kunci utama keberhasilan penerapan protokol kesehatan di sekolah di masa kebiasaan baru.

Pemberian pengertian akan perlindungan diri dan kepedulian sosial

Siswa tidak cukup hanya dibekali pelatihan penerapan protokol kesehatan secara teknis. Perlu adanya pemberian pengertian kepada siswa akan pentingnya/urgensi dari penerapan protokol kesehatan. Mengapa kita harus selalu menaati protokol kesehatan? Apa pentingnya protokol kesehatan untuk diri kita? Apa pentingnya protokol kesehatan untuk orang-orang di sekitar kita? Apa yang akan terjadi jika kita tidak menerapkan protokol kesehatan? Apa yang akan terjadi jika orang-orang di sekitar kita yg tidak menerapkan protokol kesehatan? Pastikan bahwa siswa kita nantinya benar-benar mengerti akan hal tersebut.

Bagaimana cara memberikan pengertian kepada siswa tentang pentingnya  perlindungan diri dan kepedulian sosial kepada siswa? Berbagai platform digital telah menyediakan berbagai konten yang mendukung tema-tema tersebut, tinggal kita eksplore saja mana yang sesuai untuk disampaikan kepada siswa. Bisa juga kita sebagai guru memberikan contoh-contoh kasus dan kisah penyintas Covid-19 yang tinggal  di lingkungan sekitar sekolah.

Persiapkan dahulu psikososial siswa

Awal pembelajaran tatap muka perlu memberikan muatan-muatan kegiatan yang dapat mempersiapkan psikologi siswa terlebih dahulu. Siswa diajak untuk bersenang-senang, bermain untuk membangun keakraban kembali antar siswa, saling berbagi cerita antara siswa dengan guru, memberi bimbingan psikososial bagi siswa yang sempat menjadi penyintas COVID-19 dan memberi pengertian kepada siswa untuk menghindari perundungan kepada siswa penyintas COVID-19. Hal ini penting untuk dilakukan karena aspek psikologi siswa tentu menjadi satu kunci suksesnya pembelajaran.

Sukses Mencapai Tujuan Pembelajaran Tatap Muka

Metode dan Model Pembelajaran New Normal

Model dan metode pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran tatap muka di sekolah pasca PJJ  tentu harus bervariatif dengan menyesuaikan pada karakteristik kompetensi dasar, materi dan tujuan pembelajarannya. Variasi model dan metode pembelajaran ini untuk menjawab rasa bosan siswa selama PJJ yang biasanya model dan metode belajarnya kurang variatif karena keterbatasan berbagai hal. Namun yang perlu diingat adalah model dan metode ajar yang diterapkan tetap memperhatikan ketentuan protokol kesehatan seperti pada SOP Pembelajaran New Normal. Guru dalam merancang pembelajaran perlu menghindari model dan metode pembelajaran yang memicu siswa berkerumun, saling bersentuhan, atau berpotensi menurunkan daya tahan tubuh siswa.

More hands-on active learning

More hand-on active learning atau pembelajaran aktif yang menekankan pada praktek langsung yang dilakukan oleh siswa. Selama PJJ siswa dominan belajar di depan layar gadgetnya, maka di pembelajaran tatap muka guru perlu menekankan pada pembelajaran aktif, bernilai dan bermakna dimana siswa bisa praktik langsung tentang berbagai hal. More hand-on active learning ini  akan memudahkan siswa dalam memahami berbagai pengetahuan baru yang baru dikenalnya.

Jadikan lingkungan sebagai sumber belajar

Pembelajaran PJJ cenderung mendorong siswa mencari materi pembelajaran dari internet yang sifatnya instan. Melalui adanya pembelajaran tatap muka new normal, guru bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk menjadikan kembali lingkungan sebagai sumber belajar. Hal ini juga dilakukan untuk mengurangi kebosanan siswa yang sudah begitu lama bergantung pada gadget. Dengan belajar dari alam, siswa akan lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya dan intensitas kecanduan pada gadget pun sedikit bisa terkurangi.

Tekankan produktivitas pembelajaran di era new normal

Produktivitas pembelajaran bisa berupa portofolio pembelajaran, produk hasil karya siswa dalam pembelajaran, proyek yang dikerjakan siswa dalam pembelajaran, dan unjuk kerja siswa dalam pembelajaran tatap muka. Selama pembelajaran jarak jauh, siswa cenderung minim dalam kegiatan proyek, menciptakan produk dan menampilkan unjuk kerjanya, maka ketika pembelajaran tatap muka new normal inilah saatnya untuk kembali memberikan ruang produktivitas yang luas untuk siswa.

Siswa terbiasa  belajar mandiri? Siap unjuk Gigi!

Di era pembelajaran jarak jauh, siswa terbiasa dengan belajar mandiri. Hal ini menjadi salah satu sisi positif dari adanya PJJ. Apakah di era PTM hal tersebut lantas akan ditinggalkan? Tentu tidak. Kecenderungan siswa yang telah terbiasa belajar mandiri itu harus terus dioptimalkan oleh guru, dimana guru di dalam pembelajaran tatap muka lebih berperan sebagai fasilitator, navigator dan motivator dalam pembelajaran. Dengan kemandirian belajar siswa yang tinggi, dibarengi dengan pendampingan guru yang optimal maka diharapkan menjadi momentum siswa meningkatkan prestasi dan siap untuk unjuk gigi!

Demikian tadi seklumit inspirasi ide gagasan tentang tips memulai pembelajaran tatap muka atau pembelajaran di era new normal masa kebiasaan baru untuk sahabat guru sekalian. Bagi yang punya tambahan inspirasi ide dan gagasan lain silakan disampaikan di kolom komentar ya.

Salam guru pembelajar! Siap pembelajaran tatap muka, siap melejitkan pendidikan Indonesia!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *