Sudahkah kita menjadi guru inspiratif? Mengapa harus menjadi guru inspiratif?
Sudahkah siswa kita akan menjawab “Guru adalah inspirasi” ketika ada orang yang bertanya tentang “Nak, bagaimana pendapatmu tentang gurumu?”
Mengapa Harus Menjadi Guru Inspiratif?
Di era digital seperti sekarang ini, siswa disajikan dengan sumber belajar yang begitu luas. Tanpa melalui perantara dari guru pun, siswa bisa belajar mandiri dengan mengambil sumber belajar dari internet, televisi, dan lain sebagainya. Jadi, masihkah peran guru dibutuhkan dalam proses pembelajaran? Mengingat saat ini siswa sudah bisa belajar dari berbagai sumber yang begitu dekat dari kehidupan sehari-hari mereka.
Inilah satu tantangan yang dihadapi guru di era digital. Jika guru di kelas hanya sekedar mengajar menyampaikan materi pelajaran, maka peran ini sudah sangat bisa digantikan oleh teknologi era digital. Tentang materi pembelajaran, siswa sudah bisa dengan mudah membuka situs pencarian (google, bing, dll), youtube, wikihow, dan lain sebagainya yang memuat informasi tak terbatas. Tentang latihan soal siswa juga sudah sangat dimanjakan dengan adanya internet, apalagi saat ini sudah sangat banyak sekali aplikasi/software yang berisi kumpulan latihan soal baik untuk smartphone maupun pc. Tentang ragam metode pembelajaran, saat ini telah banyak games pendidikan yang disediakan oleh pengembang aplikasi digital. Lalu, apakah kehadiran guru masih dibutuhkan?
Mengenai pertanyaan masih dibutuhkan atau tidaknya guru, tentu dengan mantap jawabnya adalah “masih sangat dibutuhkan”. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah bahwa guru hadir di depan siswanya bukan hanya sekedar mengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran. Karena sekali lagi jika hanya menyampaikan materi saja, maka pekerjaan itu sudah bisa tergantikan oleh media pembelajaran yang berkembang di era digital.
“The mediocre teacher tells.
The good teacher explains.
The superior teacher demonstrates.
The great teacher inspires.”
(William Arthur Ward)
Ya, guru yang “rata-rata” bisa bercerita. Guru yang “baik” bisa menjabarkan materi dengan baik. Guru yang “superior” dapat mendemonstrasikan materi dengan baik. Dan guru yang “luar biasa hebat” dapat menginspirasi murid-muridnya sehingga mereka terus berkembang dengan sendirinya. Nah, sebagai guru, kita akan memilih yang mana?
Di era digital, pekerjaan bercerita, menjabarkan, dan mendemonstrasikan sudah sangat bisa dilakukan oleh teknologi digital. Namun, bagaimana dengan “menginspirasi”?
Nah, inilah salah satu peran penting guru di era digital saat ini. Hadir di depan siswa nya untuk menginspirasi . Senantiasa menjadi sosok panutan yang layak diteladani dalam segala aspek berkehidupan. Senantiasa menjadi sosok terdepan untuk memberi semangat, motivasi dan kalimat positif untuk siswanya agar terus berkembang.
Guru adalah Inspirasi, bagaimana contohnya?
Inspirasi adalah segala sesuatu yang dapat mendorong dan merangsang pikiran untuk memunculkan ide/gagasan maupun melakukan tindakan setelah melihat atau mempelajari sesuatu yang ada di sekitar. Inspirasi juga bisa dimaknai dengan gagasan-gagasan kreatif yang muncul dari dalam diri setelah ada rangsangan dari luar. Maka dari itu, guru harus bisa menjadi “perangsang” bagi siswanya, memberi inspirasi demi inspirasi agar anak senantiasa dapat terdorong untuk memunculkan ide, gagasan, pemikiran, tindakan, nilai, hingga kretifitas yang positif. Nah, dalam hal apa saja inspirasi yang bisa guru berikan untuk siswanya? Berikut ulasannya.
Menjadi Guru Inspiratif : Meng-Inspirasi dalam Berkarakter
Dewasa ini, karakter menjadi satu aspek yang sangat di prioritaskan dalam pendidikan. Guru dalam falsafah Jawa dari awal sudah dimaknai sebagai “digugu lan ditiru” (dipatuhi dan diteladani). Hal ini harus benar-benar ter-implementasi. Guru didepan siswanya harus bisa menunjukkan berbagai aspek yang bisa menjadi tauladan bagi siswanya. Baik itu di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Berikut contoh-contoh konkretnya.
- Guru harus selalu bersikap sabar dan ramah dalam bersosialisasi baik dengan siswa maupun yang lainnya.
- Guru harus bisa menunjukkan bahwa guru adalah seorang yang taat beribadah.
- Guru harus selalu bersikap jujur dan apa adanya. Tak masalah menjawab “belum tahu” apabila ada pertanyaan dari siswa yang memang guru belum tahu jawabannya.
- Guru harus senantiasa bersikap baik dan murah senyum pada siapa saja. Tak masalah bagi guru untuk lebih dahulu menyapa atau melempar senyum kepada muridnya.
- Guru harus menunjukkan sikap mau bekerja sama. Tak masalah bagi guru untuk ikut membantu menyapu kelas, menutup jendela ataupun sekedar mematikan kipas angin.
- Guru harus senantiasa bersemangat dalam kondisi apa saja. Tak perlu memilkirkan masalah luar sekolah ketika sedang berada di tengah-tengah siswa.
- Guru harus senantiasa bisa menjaga penampilan. Guru yang selalu terlihat bersih dan rapi insyaallah akan bisa mendorong siswanya untuk berpenampilan bersih dan rapi pula.
Itulah beberapa contoh konkret Inspirasi guru untuk muridnya dalam hal karakter. Dan karakter pada intinya adalah suatu hal yang membudaya dan menjadi sebuah kebiasaan tanpa adanya paksaan. Karena itu dalam penanaman nya hanya perlu pembiasaan. Diulang dan terus diulang dalam mengajak dan memberi arahan. Dan konsisten dalam menunjukkan keteladanan. Sekali lagi, guru adalah inspirasi…. Mari menjadi guru inspiratif melalui karakter mulia nya!
Menjadi Guru Inspiratif: Meng-Inspirasi dalam Belajar
Belajar merupakan kegiatan paling prioritas dalam aktifitas di sekolah. Dalam kegiatan pembelajaran, guru bagaikan nahkoda yang mengontrol laju proses pembelajaran di kelas. Dalam proses pembelajaran ini, guru dituntut untuk bisa merencanakan, merancang hingga melaksanakan pendekatan/model pembelajaran menggunakan metode hingga media pembelajaran yang tepat.
Kaitannya dengan “Inspirasi” dalam belajar, apakah setiap model pembelajaran yang diterapkan guru pasti akan menginspirasi siswanya? Apakah setiap metode yang dipakai sudah pasti bisa menginspirasi siswa? Apakah setiap media pembelajaran yang digunakan siswa memberi garansi siswa akan terinspirasi?
Berikut ini beberapa kunci yang harus diperhatikan guru agar proses pembelajaran yang diterapkan benar-benar memberi inspirasi siswa untuk terus belajar, mengembangkan kemampuannya , mengubah pola pikirnya atau bahkan mengubah kebiasaan/sikap nya kea rah yang lebih baik.
- Proses pembelajaran yang dilakukan dapat menarik antusiasme siswa, sehingga focus belajar dan keigintahuan siswa pun terus muncul selama proses belajar.
- Guru merancang pembelajaran yang memungkinkan siswa merasa senang dan nyaman dalam proses pembelajaran, sehingga siswa mudah untuk mengikuti setiap langkah kegiatan yang disusun oleh guru.
- Guru memunculkan sebuah scenario pembelajaran yang bisa menjadi “unforgettable moment” bagi siswa. Sehingga pembelajaran yang dilaksanakan melekat dalam waktu jangka panjang di ingatan siswa.
- Guru menerapkan “meaningfull learning” / pembelajaran bermakna yang mana setiap muatan materi baru dikaitkan dengan pemahaman dan pengalaman belajar siswa sebelumnya. Dengan begitu siswa akan mudah untuk mengkonstruksi pengetahuan yang sudah melekat di memorinya dan pengetahuan baru yang sedang dikuasainya.
- Guru menerapkan pendekatan, model, metode hingga media pembelajaran yang bervariasi di setiap proses pembelajaran. Hal ini penting dilakukan karena proses pembelajaran yang statis akan memunculkan rasa bosan pada diri siswa. Kebosanan untuk mengikuti proses pembelajaran dapat menghambat semangat dan perkembangan belajar siswa.
- Guru memperhatikan gaya belajar siswa dan memfasilitasinya. Sebagai guru kita harus bisa memfasilitasi semua karakteristik gaya belajar siswa. Gaya belajar bisa dibedakan menjadi gaya belajar tipe auditori, visual, maupun kinestetik. Dan guru harus bisa memvariasikan pembelajaran dengan memuat 3 gaya belajar tersebut. Sehingga semua siswa merasa terfasilitasi dalam proses pembelajaran.
- Guru sebagai “figur teladan dalam belajar”. Guru harus senantiasa semangat untuk meng-upgrade diri dengan terus belajar. Bisa dibayangkan apabila guru saja tidak mau belajar, bagaimana dengan siswanya? Maka dari itu guru harus selalu menjadi pribadi pembelajar, terus belajar. Insyaallah dengan sendirinya, siswa kita juga akan tumbuh menjadi sosok pembelajar yang luar biasa. Sepakat?
Itulah beberapa kunci agar bisa menjadi Guru yang memberi “Inspirasi dalam belajar.”
Guru adalah Inspirasi : Meng-Inspirasi dalam Berkarya dan Berkreasi
Berkarya dan berkreasi. Itulah salah satu indicator pribadi unggulan di era digital ini. Dalam mendidik dan mengajar, kami sampaikan beberapa contoh konkret yang bisa guru lakukan untuk menginspirasi siswa dalam Berkarya dan Berkreasi antara lain sebagai berikut.
- Merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang memberi ruang siswa untuk mengembangkan kreatifitasnya.
- Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menekankan pada pembuatan proyek. Hal ini akan menuntut kreatifitas siswa.
- Guru harus senatiasa menciptakan inovasi demi inovasi dalam pembelajaran. Semangat pembaharuan yang ditunjukkan oleh guru akan bisa memicu semangat siswa untuk menciptakan hal baru sesuai dengan potensinya masing-masing.
- Guru bisa menampilkan cerita-cerita inspiratif tentang tokoh-tokoh yang memiliki karya yang banyak sesuai bidangnya.
- Guru memberi kebebasan kepada anak ketika membuat karya dalam proses pembelajaran.
Itulah beberapa contoh yang bisa dilakukan guru agar anak terinspirasi untuk berkarya dan berinovasi. Ada usulan lain?
Guru adalah Inspirasi : Meng-Inspirasi dalam Pemecahan Masalah
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, setiap orang tentu akan dihadapkan dengan berbagai permasalah. Baik permasalahan yang kecil/sepele ataupun permasalahan yang besar. Guru sebagai orangtua bagi siswa ketika di sekolah selayaknya bisa membekali siswanya tentang bagaimana memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, guru berada di posisi terdepan untuk memberi inspirasi. Bagaimana caranya? Berikut ulasannya.
- Guru senantiasa menunjukkan sikap tenang dan berwibawa ketika menghadapi masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran. Secara natural nantinya siswa akan dapat meneladani pembawaan guru ini ketika siswa menangani sebuah masalah.
- Guru dalam proses pembelajaran menekankan pada pendekatan dan model pembelajaran yang memuat sintaks(tahapan) yang membutuhkan proses pemecahan masalah. Dengan ini siswa akan belajar untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada.
- Guru dalam proses pembelajaran secara aktif menjabarkan studi kasus tentang berbagai permasalahan dan memberi contoh konkret hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Sekali lagi, guru adalah inspirasi. Maka dari itu, sebagai seorang guru kita harus mengerti bahwa kita tidak hanya mentransfer ilmu-ilmu teori dan praktek saja kepada siswa. Melainkan kita juga harus bisa menjadi sumber inspirasi bagi siswa-siswi kita agar mereka terus berkembang kea rah hal yang positif. Wahai Guru, Semangat menginspirasi !
Tinggalkan Balasan