Gurudigital.id – Ice breaking adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencairkan suasana yang ‘dingin dan beku’. Biasanya kegiatan ini dilakukan pada saat presentasi, rapat, atau juga sesi pelatihan karyawan. Dingin atau beku di sini maksudnya yaitu situasi yang terasa seperti bosan dan kelelahan.
Salah satu kunci sukses dalam proses pembelajaran adalah menciptakan suasana yang menyenangkan dan interaktif. Menghadirkan metode pembelajaran yang menghibur dan membangun interaksi antar peserta didik adalah hal yang sangat penting. Salah satu cara yang efektif dan menyenangkan untuk mencapai hal ini adalah dengan menggunakan permainan ice breaking.
Ice breaking adalah suatu metode pembukaan yang bertujuan untuk merenggangkan ketegangan, memperkenalkan peserta didik satu sama lain, serta melatih konsentrasi dan kekompakan dalam kelompok.
Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa contoh permainan ice breaking yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga efektif dalam melatih konsentrasi dan kekompakan peserta didik.
1. “Balap Kelereng” – Menguji Konsentrasi
Permainan ini melibatkan peserta didik untuk menyelesaikan lintasan dengan membawa kelereng menggunakan sendok plastik. Tantangannya adalah agar kelereng tidak jatuh selama perjalanan. Dalam permainan ini, peserta didik harus memusatkan perhatian mereka pada kelereng agar tidak terjatuh. Ini membantu melatih konsentrasi dan ketelitian peserta didik.
2. “Salaman Kilat” – Membangun Kekompakan
Permainan ini melibatkan peserta didik berpasangan. Mereka diminta untuk saling berjabat tangan dengan pasangan yang berbeda setiap beberapa detik. Tujuannya adalah untuk berjabat tangan dengan sebanyak mungkin orang dalam waktu yang singkat. Permainan ini membantu membangun kekompakan dalam kelompok dan mengajarkan pentingnya kerjasama dan kecepatan dalam menjalin interaksi.
3. “Bangun Menara” – Menguji Kekompakan Kelompok
Dalam permainan ini, peserta didik dibagi menjadi kelompok kecil. Setiap kelompok diberikan tugas untuk membangun menara tinggi menggunakan bahan-bahan yang telah disediakan, seperti kertas atau mainan. Mereka harus bekerja sama dengan cepat dan efisien untuk membangun menara yang stabil. Ini tidak hanya melatih kekompakan dalam kelompok, tetapi juga mengasah keterampilan perencanaan dan koordinasi.
4. “Cerita Bergantian” – Meningkatkan Kreativitas dan Fokus
Dalam permainan ini, peserta didik duduk dalam lingkaran. Seorang peserta mulai dengan menceritakan satu kalimat pertama dari suatu cerita. Peserta berikutnya harus melanjutkan cerita dengan satu kalimat tambahan, dan seterusnya. Permainan ini tidak hanya melatih konsentrasi, tetapi juga merangsang kreativitas peserta didik karena mereka harus fokus untuk menyusun cerita yang koheren dan menarik.
Melalui permainan ice breaking yang kreatif dan menyenangkan seperti ini, peserta didik tidak hanya belajar dengan lebih antusias, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial, konsentrasi, dan kekompakan dalam kelompok.
Dengan menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan interaktif, guru dapat membantu peserta didik mencapai potensi terbaik mereka dalam proses pembelajaran. Jadi, jangan ragu untuk menghadirkan permainan ice breaking dalam setiap sesi pembelajaran Anda!
Tinggalkan Balasan